Jum'at, 02 Mei 2025

Breaking News
>> Tanda Bukti Sahnya Peserta Sertifikasi Kemenag 2017 - Adalah A1  >> Proses Verifikasi Berkas Calpes Sertifikasi Guru Tahun 2017 Naungan Kemenag  >> TATA CARA PENGGUNAAN APLIKASI SIM SARPRAS  >> Cara Mengganti Email Facebook  >> Adab-Adab Guru   >> PERUBAHAN PP NO 17 TAHUN 2010     

Kamis, 20 April 2017

Selalu Memohon Hidayah Jalan yang Lurus

        
         

            Jika seseorang telah memilih Islam sebagai agamanya, berarti ia telah mendapatkan hidayah umum dari Allah SWT. yang berarti pula telah memperoleh petunjuk jalan yang lurus. Namun hal ini belum menjamin dia kemudian bisa men dapatkan hidayah khusus (terperinci). Hal ini bisa saja terjadi jika ia tidak mau menjaga hidayah umum (hidayah islam) yang telah diterimanya, bahkan boleh jadi hidayah umum ini telepas kembali darinya karena lemahnya dan tiada upaya untuk menumbuhsuburkannya. Adapun cara menjaga dan menumbuhsuburkan hidayah hidayah umum adalah dengan taat kepada Allah dan rasul-Nya dan senantiasa memohon kepada-Nya agar diberi bimbingan dan pertolongan untuk selalu berada pada jalan yang lurus (ash-shirath al-mustaqim) hingga akhir hayat. Seorang muslim yang taat melaksanakan shalat lima waktu, paling tidak sebanyak 17 kalimemohon hidayah jalan yang lurus ini dalam sehari semalam, yakni ketika membaca:
           

اهدنا الصّراط المستقيم. صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم ولا الضالين
           
            Kita tentu maklum bahwa doa tersebut tidak mungkin dilakukan orang kafir, melainkan dipanjatkan orang muslim. Artinya, hidayah yang diminta bukanlah hidayah umum (islam), melainkan hidayah khusus, yakni bimbingan dan pertolongan Allah SWT. agar kita selalu diberi keteguhan iman dan konsisten dalam melaksanakan ajaran islam hingga akhir hayat. Ibnu Taimiyah menegaskan:

           “Hamba itu senantiasa sangat butuh terhadap petunjuk Allah SWT. ke jalan yang lurus. Sungguh tiada bisa memperoleh kebahagiaan, kecuali dengan hidayah ini. Barang siapa tidak memilikinya maka ia termasuk golongan orang yang dimurkai atau golongan orang-orang yang sesat. Hidayah ini tidak bisa diperoleh kecuali dengan hidayah Allah SWT. Ayat di atas termasuk dalil yang menerangkan gugurnya pendapat madzhab Qadariyyah.

              Memang, ia telah memperoleh hidayah mujmal bahwa Al-Qur’an itu benar, para rasul itu benar, dan islam itu benar, semua itu benar, akan tetapi hidayah umum itu tidak akan berguna jika ia tidak memperoleh hidayah mufashshal pada setiap apa yang datang kepadanya dan apa yang meninggalkannya, yakni bagian-bagian yang membuat bingung mayoritas akal mahkluk, karena akal mereka dikalahkan oleh hawa nafsu dan berbagai keinginan (syahwat). Oleh karena itu, memohon hidayah ini sangat penting bagi kebahagiaan dan keselamatan hamba Allah…

Semoga kita selalu dibimbing oleh Allah SWT untuk meniti jalan-Nya
Semoga bermanfaat!
Billahi at-Taufiq wal hidayah

Tidak ada komentar:

Designed Template By Seo Blogger Templates - Powered by BeGeEm