Breaking News

Rabu, 08 Februari 2017

ASAL KATA AL-QUR'AN



           Al-Qur'an al-Karim adalah kitab samawi terakhir dari keseluruhan kitab-kitab Allah SWT yang diturunkan kepada para  rasul-NYa. Ia diturunkan kepada nabi dan rasul terakhir, yaitu Nabi Muhammad Saw. Al-Qur'an mempunyai puluhan nama, sebagaimana yang diidentifikasi oleh Imam Jalaluddin as-Suyuthi yang menyebut tidak kurang dari 55 nama, dan nama yang paling lazim dipakai adalah Al-Qur'an:

Menurut Muhammad Ali ash-Shabuni, penggunaan Al-Qur'an itu karena ada kaitannya dengan banyaknya ayat-ayat yang menyebut dengan nama ini, misalnya:

ق والقرآن المجيد
Qaaf. Demi Al-Qur'an yang sangat mulia (QS. Qaaf, 50:1)
           Sementara para ulama bebeda pendapat mengenai kata “Al-Qur’an”. Sebagian ulama berpendapat bahwa kata “Al-Qur’an” berasal dari kata qara’a – qira’at – qur’anan dengan berdalil pada firman Allah :
انّ علينا جمعه وقرأنه فاذاقرآناه فاتبع قرأنه 
Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.  (QS. al-Qiyamah, 75:17 – 18 )
            Tetapi ada ulama yang berpendapat bahwa kata Al-Qur’an adalah yang tak harus berasal dari kata lain. Seperti pendapat Muhammad Ali ash-Shabuni:
            “Sebagian ulama berpendapat bahwa nama “Al-Qur’an” bukanlah berasal dari kata “qara’a”, tetapi ia sesungguhnya adalah nama kitab yang mulia ini. Seperti nama kitab Taurat dan kitab Injil. Penuturan ini di sampaikan oleh Imam Syafi’i
            “Kata Al-Qur’an berasal dari kata qara’a, maka ayat yang pertama turun di Gua Hira’ itu pun memulainya dengan kata iqra’ yang artinya “bacalah”. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, saat Malaikat Jibril a.s. meminta Nabi Muhammad Saw. Membaca dengan kalimat iqra’, beliau menjawab: ما انا بقارئ “Saya tidak bias membaca”
            Terlepas dari perbedaan itu, baik ulama yang melihat Al-Qur’an dari asal kata qara’a, maupun pendapat Imam Syafi’I yang menyatakan bahwa Al-Qur’an itu isim’alam, kata nama yang tidak berasal dari kata apa pun, kita semua mengakui bahwa Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang paling banyak dibaca sepanjang zaman. Keyataan ini diakui oleh orientalis, pakar ahli ketimuran.
            Banyaknya pembacaan terhadap Al-Qur’an ini bukan hanya karena dinilai ibadah bagi setiap orang yang membacanya, bukan karena indah bahasanya, kesesuiannya dengan ilmu pengetahuan (sains) modern, petunjukknya yang mencakup sekalian aspek kehidupan manusia, melainkan juga karena mudahnya dihafalkan. Kitab-kitab suci selain Al-Qur’an, dapat dibilang tidak ada orang yang mampu menghafalnya. Lebih jauh Imam Hafidz Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalani menuturkan: Waraqah bin Naufal seorang Kristiani yang ditanya oleh Rasulullah Saw.tentang peristiwa Gua Hira’, ia (Waraqah) tidak hafal kitab Injil. Pembenaran Waraqah bin Naufal atas kerasulan Nabi Muhammad, sehingg ia beriman adalah berdasarkan catatanya dalam kitab Injil.
:
            “Dan meskipun sifat Al-Qur’an sama dengan kitab Taurat dan Injil, tidaklah demikian dalam menghafalnya, karena menghafalkan Taurat dan Injil tidaklah mudah sebagaimana mudahnya menghafalkan Al-Qur’an yang diistimewakan kepada umat ini. Maka keistimewaan inilah ynag menjadi sifatnya”
            Dari peritiwa itu, tercatat dalam sejarah, berjuta-juta orang yang telah menghafal Al-Qur’an dari zaman dulu hingga sekarang, di Barat maupun di Timur, yang tua maupun yang muda, dari ras dan bangsa manapun, laki-laki ataupun perempuan. Ini semua, adalah satu-satunya berita tentu karena Al-Qur’an banyak di-“baca” ditambaha lagi jaminan Allah SWT dalam Al-Qur’an:
ولقديسّرنا القران للذكرفهل من مذكر
            Dan sesungguhnya telahKami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? (QS. Al-Qamar:54) 
 Semoga bermanfaat.

3 komentar:

alfalahtalun mengatakan...

LANJUTKAN !!!!

Unknown mengatakan...

Kelihatan Jump nya kang?

Unknown mengatakan...

Ilaahilas tulil firdaus si ahlan..
Wa la aqwaa alannaril adziimi..
Fa hablitau batan waghfir dzunuubi..
Fa innakaghau fi rudzambil adziimi.. Sekian terimakasih..

Designed Template By Blogger Templates - Powered by BeGeEm